Ketua DPR, Siswi SD Nyalakan Lampu Pohon Natal Gedung Kongres AS

Pohon Natal di Gedung Kongres AS adalah pohon cemara Engelmann setinggi 24 meter dari Hutan Nasional Payette di Idaho (6/12). (AP/Manuel Balce Ceneta)

Para sponsor membayar sekitar US$600 ribu untuk mengirim pohon itu sejauh hampir 4.000 kilometer dari Idaho ke Washington.

Pohon Natal Gedung Kongres Amerika, pohon cemara Engelmann setinggi 24 meter dari negara bagian Idaho, dinyalakan Selasa sore (6/12) di halaman barat Gedung Kongres Amerika.

Tahun ini, pohon Natal Gedung Kongres, yang menjadi tradisi sejak tahun 1964, diambil dari Hutan Nasional Payette, dekat McCall, Idaho.

Pohon yang berumur 84 tahun itu ditebang tanggal 2 November dan tiba di Washington hampir sebulan kemudian. Band Angkatan Udara Amerika , memainkan lagu-lagu Natal sementara Ketua DPR Paul Ryan dan Isabella Gerard, siswa berumur 10 tahun dari Sekolah Dasar Boise, Idaho, menyalakan lampu-lampu hias pohon itu dalam upacara sore hari di tengah cuaca dingin dan gerimis.

Isabella adalah di antara 200 siswa Idaho yang ikut lomba untuk menghadiri upacara penyalaan lampu pohon Natal itu.

Senator Mike Crapo, yang memimpin delegasi congress Idaho yang mensponsori pohon itu, memilih siswi kelas 5 tersebut karena sajaknya, yang berjudul “Pristine Idaho Mountains” (Pegunungan Idaho yang Indah).

Dalam sebuah pernyataan kepada surat kabar Roll Call, para Senator Idaho Jim Risch dan Crapo mengatakan, “Kami menyampaikan rasa terima kasih kepada orang-orang yang tidak terhitung banyaknya yang menjadikan acara ini berlangsung, terutama para siswa Idaho, yang menghias dengan tangan ribuan hiasan Natal, dan para pejabat Kehutanan Nasional Payette yang memilih pohon itu dan menjamin pengirimannya dengan selamat ke Washington."

Selain 18 ribu hiasan yang dibuat dengan tangan, pohon itu dihias dengan ribuan lampu yang gemerlapan.

Menurut Idaho Statesman, Idaho juga mengirim hampir 70 pohon Natal lain untuk dibagikan kepada berbagai kantor Kongres dan badan-badan federal.

Para sponsor membayar sekitar US$600 ribu untuk mengirim pohon itu sejauh hampir 4.000 kilometer sampai ke Washington.

Lampu-lampu pohon itu akan menyala tiap malam setelah hari gelap sampai tanggal 1 Januari. Sesudah itu pohon itu akan dihancurkan dan dijadikan pupuk. [sp/isa]