Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Selasa (17/1), mengatakan bahwa ia mendukung penetapan Garda Revolusi Iran (IRGC) dalam daftar organisasi teroris untuk menanggapi penginjak-injakan "hak asasi manusia" di negara itu.
Hubungan antara negara-negara anggota UE dan Teheran memburuk dalam beberapa bulan terakhir, karena terhentinya upaya untuk menghidupkan kembali pembicaraan nuklir. Teheran telah menahan beberapa warga negara Eropa dan blok tersebut menjadi semakin kritis terhadap tindakan kekerasan yang terus berlanjut terhadap pengunjuk rasa, termasuk pelaksaan eksekusi di Iran.
"Reaksi rezim Iran, jahat dan mengerikan dan mereka menginjak-injak hak asasi manusia," katanya kepada wartawan di sela-sela Forum Ekonomi Dunia di resor ski Davos di Swiss.
BACA JUGA: PBB: Eksekusi Demonstran di Iran Setara dengan Pembunuhan yang Direstui NegaraUni Eropa sedang mendiskusikan putaran keempat sanksi atas penindakan keras Iran dan pasokan senjata Iran ke Rusia. Sumber-sumber diplomatik mengatakan para anggota Garda Revolusi Islam (IRGC) juga akan dimasukkan dalam daftar yang dikenai sanksi minggu depan.
Tetapi beberapa negara anggota sebelumnya menyerukan agar blok tersebut melangkah lebih jauh dan mengklasifikasikan Garda Revolusi Islam (IRGC) sebagai organisasi teroris. Inggris diperkirakan akan membuat keputusan dalam beberapa minggu mendatang.
"Kami memang sedang mengupayakan babak baru sanksi dan saya juga akan mendukung dimasukkannya para anggota Garda Revolusi dalam daftar. Saya telah mendengar beberapa menteri memintanya dan saya kira mereka benar," kata Von der Leyen. [my/jm]