Produsen kendaraan bermotor Jerman, BMW, mengatakan, Rabu (20/3), keuntungan mereka pada tahun 2019 akan lebih rendah dari tahun sebelumnya. Mereka mengatakan, penyebab penurunan ini terkait rencana mereka untuk memangkas biaya produksi sebesar 13,6 miliar dolar untuk mengompensasi pengeluaran bagi pengadaan teknologi baru.
Perusahaan itu mengatakan, keuntungan mereka juga terpangkas oleh harga-harga bahan mentah yang lebih tinggi, biaya memenuhi persyaratan emisi yang lebih ketat dan perubahan nilai tukar mata uang yang tidak mendukung.
Produsen mobil yang berbasi di Munich ini juga menghadapi ketidakpastian yang meningkat terkait konflik perdagangan internasional yang dapat mengakibatkan terciptanya pajak yang lebih tinggi.
BMW mengatakan mereka tidak memiliki rencana untuk melakukan PHK dalam mengiringi usaha mereka untuk menggelar langkah-langkah penghematan. Perusahaan itu berencana akan berhenti memproduksi sebagain variasi mesinnya untuk mengurangi kerumitan produk-produknya. Merek BMW, MINI dan Rolls-Royce kini akan berada dalam satu divisi penjualan tunggal.
Menyusul pengumuman ini, harga saham BMW menurun 4,9 persen menjadi 72,02 euro per unit pada awal sore di Eropa. [ab]