Khawatir Wabah Virus Corona, Broadway Ditutup

Papan-papan iklan yang mempromosikan berbagai pertunjukan di teater Broadway di Times Square, Manhattan, New York (foto: dok).

Gubernur New York Andrew Cuomo memerintahkan semua teater Broadway untuk menghentikan operasi mereka di tengah keprihatinan wabah virus corona, membuat salah satu tempat wisata paling populer di New York itu terpuruk dan menimbulkan kekacauan menjelang pelaksanaan Tony Awards.

Gubernur Cuomo hari Kamis (12/3) melarang dilangsungkannya acara yang dihadiri oleh 500 orang atau lebih di kota New York; kebijakan yang secara efektif memaksa para produser Hollywood yang sebelumnya mengatakan Broadway “tetap akan buka” kecuali disarankan tidak beroperasi oleh pemerintah. Pertunjukan-pertunjukan akan dimulai kembali pada 13 April, atau hanya 10 hari sebelum batas waktu untuk bisa diikutkan dalam pemilihan untuk mendapat Tony Awards.

Langkah ini dilakukan sehari setelah dua jaringan teater terbesar di Broadway mengungkapkan bahwa seorang penjaga pintu dan penjaga keamanan yang bekerja di dua teater itu baru-baru ini positif tertular COVID19 dan kini sedang dikarantina.

Tekanan bagi Broadway untuk menghentikan operasinya meningkat ketika pusat hiburan lainnya ditutup, termasuk Carnegie Hall, Metropolitan Opera, NBA, NHL, CinemaCon, Coachella, dan Major League Soccer.

Bagi kebanyakan orang, virus corona baru hanya menyebabkan gejala ringan atau sedang, seperti demam dan batuk. Tetapi bagi sebagian lainnya, terutama lansia dan mereka yang memiliki masalah kesehatan, virus ini dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah, termasuk pneumonia.

Sebagian besar orang pulih dari virus baru ini. Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO, mereka yang menderita gejala ringan akan sembuh dalam waktu sekitar dua minggu; sementara mereka yang sakit parah mungkin membutuhkan 3-6 minggu untuk pulih.

Sejumlah teater lain yang jauh dari Broadway juga telah menghentikan operasinya, termasuk Pusat Seni Pertunjukkan Wallis Annenberg di California, yang membatalkan atau menunda semua produksi dan program hingga 31 Maret. The 5th Avenue Theatre di Seattle juga telah menghentikan operasi, dengan menyebut perintah negara bagianuntuk membatalkan seluruh acara publik. Curran Theater di San Fransisco yang memiliki 1.600 tempat duduk juga memutuskan untuk mengurangi jumlah penonton, dengan hanya memperbolehkan sebagian kecil saja yang menyaksikan pertunjukkan “Harry Potter & the Cursed Child.”

Para produser Broadway was-was dengan pendekatan wait-and-see industri yang pada musim lalu saja menghasilkan pendapatan kotor 1,8 miliar dolar. The Broadway League, organisasi perdagangan yang mewakili produser dan pemilik teater, merekomendasikan agar para aktor tidak lagi menyambut para fans di pintu panggung. [em/ii]