Kimono, Andalan Toko Aksesori Hewan Peliharaan Selama Olimpiade Tokyo 

  • Associated Press

Mei, anjing pudel milik Yuka Iida, bergaya dengan kimono buatan tuannya di depan toko Adachiya di Tokyo, Jepang. (Foto: IG/adachiya.official)

Dalam upaya mendongkrak bisnis, sebuah toko aksesori hewan peliharaan di distrik bersejarah Asakusa,Tokyo, Jepang, menawarkan kimono mini untuk anjing dan kucing.

Mei, seekor anjing pudel berusia sembilan tahun, punya tugas baru selama Olimpiade yang sedang berlangsung di Tokyo. Ia harus memeragakan kimono, pakaian tradisional Jepang buatan majikannya setiap hari.

Di depan toko Adachiya, anjing itu tidak keberatan ditonton atau bahkan diajak foto bersama, sepanjang dirinya diberi makan.

Mei, anjing pudel milik Yuka Iida, pemilik toko Adachiya di Tokyo, Jepang, ikut menjaga toko tuannya. (Foto: IG/adachiya.official)

Yuka Iida, pemilik pudel itu dan sekaligus pemilik Adachiya, mengaku, kimono adalah andalan baru tokonya. "Kami membuat kimono untuk hewan peliharaan karena kami ingin pelanggan merasakan nuansa Asakusa dan Jepang, dan kami sendiri yang merancang dan membuat kimono-kimono ini."

Kimono-kimono itu ditawarkan dengan harga 20 hingga 50 dolar per pakaian.

Your browser doesn’t support HTML5

Kimono, Andalan Toko Aksesori Hewan Peliharaan Selama Olimpiade Tokyo

Adachiya mulai menjual pakaian dan aksesori untuk anjing dan kucing sejak 1970-an. Pada 2019, sewaktu bersiap menyambut Olimpiade 202O, Iida yang merupakan generasi ketujuh pemilik toko tersebut, berusaha mendongkrak bisnisnya dengan menawarkan pakaian-pakaian bertema Olimpiade.

Ia berharap Olimpiade tersebut mendatangkan banyak turis ke kota itu. Namun, ternyata Olimpiade ditunda hingga tahun 2021, dan penyelenggaraannya pun disertai banyak pembatasan, termasuk larangan menonton Olimpiade. Walhasil, bisnisnya terpukul hebat.

Selama Olimpiade, Mei ikut bertugas untuk menjajakan kimono khusus binatang yang dijual di toko Adachiya, Tokyo, Jepang. (IG/ adachiya.official)

Berharap bisnisnya bangkit, perempuan berusia 47 tahun itu pun memutar otak dan akhirnya membuat kimono hewan peliharaan. Kimono-kimono itu tidak hanya ditawarkan secara langsung di tokonya, tapi juga secara online. Berkat promosi Mei yang berpakaian kimono, bisnisya terdongkrak habis. Produk-produk lainnya yang bertemakan Olimpiade ikut-ikutan laris terjual.

"Saya melihat banyak pengikut Instagram saya memposting foto diri mereka dan hewan peliharaan mereka dengan kostum Olimpiade di depan layar TV. Jadi saya bisa melihat bagaimana barang-barang produksi kami digunakan sambil menonton Olimpiade," jelasnya.

Mengenai Mei, Iida mengaku anjing itu tidak keberatan berpose untuk dirinya.

"Mei sendiri biasanya tidak suka mengenakan pakaian. tapi ia suka imbalan berupa makanan, dan ia tahu cara mendapatkannya dengan mengenakan pakaian dan berpose untuk foto, jadi dia bekerja seperti seorang profesional." [ab/uh]