Jumlah orang Amerika yang mengajukan permohonan baru untuk tunjangan pengangguran turun pada minggu lalu, menunjukkan pasar tenaga kerja terus berjalan dan bahwa perlambatan mendadak dalam pertumbuhan lapangan kerja pada bulan Oktober merupakan sebuah penyimpangan.
Klaim awal tunjangan pengangguran negara turun 4.000 menjadi 217.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 9 November, kata Departemen Tenaga Kerja pada hari Kamis (14/11). Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan ada 223.000 klaim pada minggu terakhir.
Klaim melonjak pada awal Oktober di tengah distorsi akibat Badai Helene dan Badai Milton serta pemogokan pekerja di pabrik Boeing, namun PHK secara historis tetap rendah, sehingga menopang perekonomian.
“Meskipun banyak indikator terkait ketenagakerjaan menunjukkan penurunan signifikan dalam kondisi pasar tenaga kerja tahun ini, sejauh ini perubahan tersebut belum memengaruhi data asuransi pengangguran,” kata Lou Crandall, kepala ekonom di Wrightson ICAP.
BACA JUGA: Biaya Perumahan Naik, Inflasi Amerika Serikat Meningkat Bulan OktoberMeskipun mungkin memerlukan waktu untuk memulihkan wilayah-wilayah yang terdampak bencana Helene, para ekonom optimistis bahwa pertumbuhan lapangan kerja akan kembali meningkat pada bulan November juga ketika pemogokan Boeing berakhir, sehingga memungkinkan produsen pesawat tersebut membatalkan cuti bergilir yang telah diterapkan untuk menghemat dana. Jumlah pekerjaan di sektor nonpertanian meningkat hanya sebanyak 12.000 pada bulan Oktober, yang paling sedikit dalam hampir empat tahun.
Kondisi pasar tenaga kerja yang membaik diperkirakan akan mendorong Federal Reserve untuk melakukan penurunan suku bunga ketiga pada bulan depan, bahkan ketika kemajuan penurunan inflasi terhenti. Bank sentral AS tersebut pekan lalu memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran 4,50%-4,75%. [ab/uh]
Your browser doesn’t support HTML5