Presiden Romania Klaus Iohannis, yang berhaluan tengah-kanan, dengan mudah memenangkan pemilu pada Minggu (24/11). Dia berjanji untuk menggiatkan kembali upaya perang melawan korupsi.
Iohannis memenangkan 63 persen suara. Saingannya dari kubu Sosial Demokrat, mantan perdana menteri Viorica Dancila hanya meraih 37 persen.
Iohannis dari partai Liberal Nasional menyebut pemilu pada Minggu (24/11) sebagai kemenangan bagi "Eropa modern" dan "Romania yang normal."
Pemerintahan Dancila digulingkan bulan lalu setelah kalah dalam penentuan mosi tidak percaya di parlemen. Pemerintahannya dituduh melakukan korupsi, masalah yang telah menggerogoti Romania sejak lama.
Jabatan presiden Romania pada umumnya hanya bersifat seremonial. Tapi presiden masih memiliki kekuasaan untuk mengambil keputusan kuat mengenai militer dan kebijakan luar negeri dan bisa menolak nominasi perdana menteri. [vm/pp]