Kofi Annan Meninggal Dunia

Mantan Sekjen PBB Kofi Annan, di Jenewa, 2 Agustus 2012. (Foto: dok).

Kofi Annan, salah seorang diplomat paling terkenal di dunia yang juga simbol karismatik PBB yang menempu karir sejak menjadi staf badan dunia itu hingga menjadi warga kulit hitam Afrika pertama yang menjadi sekretaris jendral PBB, tutup usia. Ia meninggal dalam usia 80 tahun.

Kofi Annan Foundation mengumumkan kematiannya di Swiss hari Sabtu (18/8) lewat cuitan di Twitter, dengan mengatakan ia meninggal karena sakit.

“Di mana ada penderitaan atau kebutuhan, ia mengulurkan tangan dan menyentuh banyak orang dengan belas kasih dan empati yang mendalam,” cuit yayasan itu.

Annan Pimpin PBB di Salah Satu Masa Paling Bergejolak

Annan menghabiskan hampir seluruh karirnya sebagai administrator di PBB. Gaya aristokratisnya, sikap dingin dan kecerdasan politiknya membantunya menjadi sekretaris jendral ketujuh dan yang pertama yang berasal dari dalam badan PBB sendiri. Ia menjabat posisi itu dua kali, yaitu dari 1 Januari 1997 – 31 Desember 2006, atau berarti hampir separuh waktu ketika ia dan PBB dianugerahi Nobel Perdamaian Tahun 2001.

Selama masa jabatannya ia menghadapi beberapa kegagalan dan skandal terburuk di badan dunia itu, bahkan disebut-sebut sebagai salah satu periode paling bergejolak sejak PBB didirikan tahun 1945. Tantangan sejak awal menghabiskan waktu Annan untuk berjuang guna memulihkan reputasinya yang ternoda.

Namun prestise moralnya tetap tidak terpengaruh, baik lewat kharisma-nya maupun karena kepiawaiannya berunding dengan sebagian besar kekuatan di seluruh dunia.

Ketika meninggalkan PBB tahun 2006, ia meninggalkan sebuah organisasi dunia yang terlibat lebih agresif dalam pemeliharaan perdamaian dan memerangi kemiskinan, menetapkan kerangka kerja untuk menanggapi aksi-aksi kekejaman massal abad ke-21 dan menekankan pada pembangunan dan HAM.

Meski Tak Lagi Menjabat, Annan Tetap Pimpin Misi Kemanusiaan

Annan tidak pernah benar-benar meninggalkan orbit PBB. Setelah tidak lagi menjabat, ia justru memaikan peran-peran khusus, termasuk sebagai Utusan Khusus Liga Arab-PBB ke Suriah tahun 2012. Lewat Kofi Annan Foundation, ia menjadi aktivis yang berpengaruh di dunia.

Annan menjabat sebagai pemimpin tertinggi PBB enam tahun setelah runtuhnya Uni Sovyet dan memimpin selama satu dasawarsa ketika dunia bersatu melawan terorisme pasca serangan teroris 11 September, yang kemudian terpecah tajam dalam isu serangan pimpinan Amerika terhadap Irak. Hubungan dengan Amerika mengujinya sebagai pemimpin diplomatik dunia. “Saya pikir saat tergelap bagi saya adalah ketika terjadinya Perang Irak, dan fakta bahwa kami tidak dapat menghentikannya,’’ ujar Annan dalam wawancara dengan majalah TIME pada Februari 2013 untuk menandai penerbitan memoarnya “Interventions : A Life in War and Peace.”

“Saya bekerja sangat keras, saya bicara melalui telpon dengan pemimpin-pemimpin di seluruh dunia. Amerika tidak mendukung Dewan Keamanan PBB,” kenang Annan dalam wawancara yang rekamanya kini dipasang di situs The Kofi Annan Foundation.

Anak Ghana yang Disegani Dunia

Kofi Annan dilahirkan pada 8 April 1938 dari keluarga elit di Kumasi, Ghana, putra seorang gubernur propinsi dan cucu dua kepala suku.

Nama tengahnya “Atta” – yang dalam bahasa Akan di Ghana berarti “kembar.” Nama tengah ini juga digunakan oleh saudari kembarnya Efua. Annan, yang lancar berbicara dalam bahasa Inggris, Perancis dan beberapa bahasa Afrika, kemudian mengikuti sekolah asrama elit dan masuk ke University of Science & Technology di Kumasi. Ia menyelesaikan studi dalam bidang ekonomi di Macalester College di St. Paul, Minnesota, tahun 1961. Kemudian ia terbang ke Jenewa dimana ia melanjutkan studi di bidang hubungan internasional dan memulai karir di PBB.

Annan menikah dengan Titi Alakija, seorang perempuan Nigeria, pada tahun 1965 dan memiliki seorang anak perempuan bernama Ama dan seorang anak laki-laki bernama Kojo. Ia kembali ke Amerika tahun 1971 dan meraih gelar pasca-sarjana di Massachusetts Institute of Technology’s Sloan School of Management. Pasangan itu bercerai pada tahun 1970an, dan ketika bekerja di Jenewa, Annan bertemu dengan istri keduanya – pengacara Swedia Nane Lagergren. Keduanya menikah tahun 1984. [em]