Dalam wawancara eksklusif dengan Associated Press, Kamis (9/6), Presiden Kolombia Ivan Duque mempromosikan kebijakan imigrasi pintu terbukanya bagi warga Venezuela.
Duque mengatakan kebijakannya merupakan “sikap perdamaian dan kemanusiaan terbesar dalam sejarah Amerika Latin belakangan ini.”
Ia mengemukakan, “Mudah-mudahan kebijakan imigrasi yang diluncurkan Kolombia, kebijakan persaudaraan berupa UU perlindungan sementara, dapat menjadi suatu paradigma dan acuan bagi negara-negara lain. Kami gembira melihat negara-negara lain bergabung dengan keputusan pintu terbuka ini, dan hal yang paling berharga adalah kita akan menandatangani suatu deklarasi regional penting untuk menghadapi fenomena ini.”
Duque menyatakan bahwa Kolombia telah memberikan 1 juta kartu status sementara bagi para pengungsi Venezuela.
Langkah semacam ini akan memungkinkan warga Venezuela yang berada secara ilegal di Kolombia untuk mendapatkan akses ke kesehatan dan pendidikan.
Kebijakan imigrasi Duque juga memberi mereka yang tinggal secara ilegal di negara tersebut untuk mendapatkan izin tinggal 10 tahun, dan bagi mereka yang sekarang ini memiliki status residensi sementara untuk memperpanjang masa tinggal mereka. [uh/lt]