Wakil panglima Komando PBB, Senin (24/7) mengatakan telah memulai percakapan dengan Korea Utara mengenai seorang tentara AS yang pekan lalu lari ke Korea Utara dengan melintasi perbatasan kedua Korea yang dijaga ketat.
Jenderal Andrew Harrison mengatakan percakapan telah dimulai dengan militer Korea Utara melalui jalur komunikasi yang dibangun berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang menghentikan pertempuran pada Perang Korea 1950-1953. Ia mengatakan kesejahteraan tentara itu, Travis King, masih menjadi perhatian utama komando. Akan tetapi ia menolak memberi rincian lebih lanjut dengan alasan sensitifnya pembahasan tersebut.
Korea Utara masih bungkam mengenai King, yang menyeberangi perbatasan Selasa lalu sewaktu ia seharusnya menuju Fort Bliss, Texas.
BACA JUGA: Pyongyang Belum Tanggapi Upaya AS untuk Bahas Tentara yang Lari ke KorutPara pejabat AS menyatakan keprihatinan mengenai kesejahteraannya dan mengatakan Korea Utara mengabaikan permintaan mereka untuk mendapatkan informasi mengenai King.
Para analis mengatakan Korea Utara menunggu beberapa pekan bahkan bulan untuk memberi informasi berarti mengenai King guna memaksimalkan pengaruhnya dan menambah urgensi bagi upaya AS untuk memastikan pembebasannya.
Beberapa orang mengatakan Korea Utara mungkin berupaya untuk mendapatkan konsesi dari Washington, seperti mengaitkan pembebasan King dengan pengurangan aktivitas militer AS dengan Korea Selatan. [uh/ab]