Komet ISON Hilang Dekat Matahari

Komet ISON terlihat pada 16 September oleh astronom Nirmal Paul dari Canary Islands. (NASA)

Seorang pakar astrofisika yang melacak ISON memberitahu televisi NASA ia tidak melihat apapun datang dari belakang matahari.
Para pakar mengatakan perjalanan 5 juta tahun komet ISON dari tempat yang sangat jauh dalam tata surya tampaknya telah berakhir sebagai perjalanan satu arah mengitari matahari.

Para astronom mengatakan ISON dan ekornya yang panjang dan cerah melintas dengan jarak 1,2 juta kilometer dari permukaan matahari pukul 18.37 Kamis waktu Greenwich. Armada teleskop tidak menemukan jejak komet itu muncul dari balik matahari.

Pada titik terdekatnya dari matahari, ISON -- yang terbang dengan kecepatan 350 kilometer per detik – menghadapi suhu kira-kira 2.700 derajat Celsius. Para ilmuwan mengatakan suhu tersebut cukup panas untuk menguapkan es pada badan komet itu, serta debu dan batunya.

Seorang pakar astrofisika yang melacak ISON dari laboratorium penelitian Angkatan Laut Amerika di Washington memberitahu televisi NASA ia tidak melihat apapun datang dari belakang matahari.

Astronom amatir Rusia tahun lalu menemukan ISON ketika komet itu masih lebih jauh dari Jupiter. Penemuan itu menggemparkan para ilmuwan dan para peneropong bintang di seluruh dunia dengan kemungkinan dapat melihat pertunjukan sinar yang memukau di angkasa di atas Bumi mulai bulan depan.