Komisaris Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi Filippo Grandi pada Selasa (17/10) mendesak masyarakat internasional untuk terus mendukung pengungsi Rohingya ketika dunia menghadapi berbagai krisis.
“Anda tahu betul bahwa sejak krisis terjadi pada tahun 2017, kita telah mengalami banyak krisis besar lainnya yang telah menarik perhatian dan sumber daya komunitas internasional: Perang di Ethiopia, pengambilalihan oleh Taliban di Afghanistan, Perang Ukraina, perang saudara di Sudan dan sekarang krisis di Timur Tengah.”
Grandi berbicara di Bangkok dan berada di Thailand untuk menjadi tuan rumah Pertemuan Regional Tingkat Tinggi mengenai Pengungsi Rohingya, di mana ia menekankan pentingnya untuk tidak melupakan krisis yang ada ketika konflik baru terjadi.
BACA JUGA: Protes Pengungsi Rohingya di Bangladesh, Peringati 6 Tahun Eksodus dari MyanmarGrandi mengatakan bantuan kemanusiaan menurun dan ia prihatin akan masa depan pengungsi Rohingya dan kesabaran negara-negara, seperti Bangladesh, yang menampung mereka.
Menurut Badan Pengungsi PBB, lebih dari 650.000 Muslim Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar yang mayoritas penduduknya beragama Buddha sejak Agustus 2017.
Pasukan keamanan Myanmar dituduh melakukan pemerkosaan massal, pembunuhan, dan pembakaran ribuan rumah warga Rohingya. [ab/uh]