Komisi Kehakiman Senat dijadwalkan menyelenggarakan pemungutan suara, Jumat pagi (28/9), mengenai pencalonan Brett Kavanaugh sebagai Hakim Agung, menyusul sidang kesaksian dramatis yang dilakukan Kavanaugh dan Christine Blasey Ford, perempuan yang menuduhnya melakukan serangan seksual.
Sebelas senator Partai Republik dan 10 Senator Partai Demokrat yang menjadi anggota komisi itu akan memutuskan apakah akan merekomendasikan Kavanaugh untuk mendapat persetujuan Senat secara keseluruhan, yang rencananya akan mengadakan voting hari Sabtu.
American Bar Associaiton (ABA), yakni asosiasi masyarakat hukum di Amerika, Kamis malam (27/9), mendesak Komisi Kehakiman Senat dan Senat secara keseluruhan untuk menunda pemungutan suara hingga FBI selesai melakukan penyelidikan atas klaim-klaim yang diajukan Ford dan perempuan-perempuan lainnya.
BACA JUGA: 5 Hal Penting Terkait Dugaan Pelecehan Seksual oleh Calon Hakim Agung Kavanaugh"Kami mengajukan permohonan ini karena ABA menghormati aturan hukum dan perlakuan yang adil berdasarkan hukum,” kata ABBA dalam pernyataannya kepada komisi itu. "Setiap penunjukkan untuk posisi di pengadilan tertinggi negara (dan pengadilan-pengadilan lainnya) seharusnya kita tidak tergesa-gesa melakukan pemungutan suara.”
Tidak jelas apakah Partai Republik memiliki cukup suara bagi calon mereka setelah sidang kesaksian Komisi Kehakiman Senat yang berlangsung hampir sembilan jam, Kamis. Pada sidang itu, Kavanaugh dengan marah membantah telah melakukan serangan seksual terhadap Ford pada sebuah pesta pada tahun 1982 ketika keduanya masih remaja. [ab/lt]