Lebih dari 20 juta orang terdaftar untuk turut memberikan suaranya guna memilih 328 anggota parlemen Irak.
Para pejabat Komisi Pemilu Irak sedang menghitung kertas suara Kamis (1/5) setelah pemilihan umum pertama negara itu sejak penarikan pasukan Amerika pada 2011.
Lebih dari 20 juta orang terdaftar untuk turut memberikan suaranya guna memilih 328 anggota parlemen Irak.
Meski polisi dikerahkan secara besar-besaran, dan larangan kendaraan di Baghdad, kekerasan yang berhubungan dengan pemilu menewaskan 12 orang di seluruh negara itu.
Para pejabat keamanan melaporkan bom-bom pinggir jalan dan ledakan bunuh diri ditujukan terhadap para pemilih dan tempat pemungutan suara di bagian utara dan barat negara itu.
Walaupun kekerasan terjadi, banyak warga Irak tetap bertekad kuat untuk turut memberi suara, sebagian berharap untuk memilih pemerintah baru yang mendatangkan perubahan bagi generasi masa depan.
Lebih dari 20 juta orang terdaftar untuk turut memberikan suaranya guna memilih 328 anggota parlemen Irak.
Meski polisi dikerahkan secara besar-besaran, dan larangan kendaraan di Baghdad, kekerasan yang berhubungan dengan pemilu menewaskan 12 orang di seluruh negara itu.
Para pejabat keamanan melaporkan bom-bom pinggir jalan dan ledakan bunuh diri ditujukan terhadap para pemilih dan tempat pemungutan suara di bagian utara dan barat negara itu.
Walaupun kekerasan terjadi, banyak warga Irak tetap bertekad kuat untuk turut memberi suara, sebagian berharap untuk memilih pemerintah baru yang mendatangkan perubahan bagi generasi masa depan.