Komite Parlemen Iran Setujui Pemutusan Hubungan dengan Inggris

Parlemen Iran akan melakukan pemungutan suara untuk menetapkan RUU pemutusan hubungan diplomatik dengan Inggris.

RUU usulan komite kebijakan keamanan nasional dan asing Iran ini masih memerlukan persetujuan seluruh parlemen.

Sebuah komite parlemen Iran telah menyetujui RUU untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Inggris, sehari setelah Presiden Mahmoud Ahmadinejad menyerukan "kerjasama" dengan negara-negara besar.

Anggota parlemen Mohammad Karamirad mengatakan komite kebijakan keamanan nasional dan asing Iran memilih untuk RUU itu hari Minggu. Gerakan ini memerlukan persetujuan seluruh parlemen dan pemberlakukan pengawasan konstitusional.

Kantor berita resmi Iran, Fars mengutip Karamirad yang mengatakan anggota komite mengecam pernyataan baru-baru ini yang dibuat oleh Duta Besar Inggris untuk Teheran dan "tindakan bermusuhan" lainnya yang dibuat oleh pemerintah Inggris terhadap Iran.

Iran memanggil Duta Besar Inggris Simon Gass pekan lalu setelah ia mengecam catatan HAM Teheran dalam sebuah artikel di situs kedutaan Inggris. Inggris mempertahankan kedutaan penuh di Teheran, tidak seperti Amerika, yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Republik Islam.

Iran juga telah berulang kali menuduh Inggris mendukung protes anti-pemerintah dalam krisis pasca pemilu 2009, Inggris menyangkal tuduhan itu. Ahmadinejad hari Sabtu menyerukan negara-negara besar untuk "terlibat" dan "bekerja sama" dengan Iran, daripada melawannya.