Kongres dan Senat Amerika untuk pertama kalinya siap melakukan pemungutan suara apakah pipa kontroversial akan dibangun melalui Amerika bagian tengah untuk mengangkut minyak tar-pasir dari Kanada ke kilang-kilang penyulingan Amerika di dekat Teluk Meksiko.
Kongres yang mayoritas dikuasai fraksi Republik, sebelumnya telah melakukan pemungutan suara beberapa kali bagi pipa bernilai $ 5,3 milyar itu, mengadakan pemungutan suara hari Kamis dan kemungkinan kembali menyetujuinya.
Senat yang dikendalikan fraksi Demokrat menjadwalkan pemungutan suara hari Selasa depan, agak melemah setelah bertahun-tahun menolak kebijakan itu atas tentangan dari para aktivis lingkungan.
Dua pendukung pembangunan pipa, anggota Kongres fraksi Republik Bill Cassidy dan anggota Senat fraksi Demokrat Mary Landrieu, saling berhadapan bulan depan dalam pemilihan putaran kedua kursi Senat yang kini diduduki Mary Landrieu untuk negara bagian Louisiana yang kaya minyak. Keduanya menghendaki disetujuinya pembangunan pipa sepanjang 1.900 kilometer untuk meningkatkan peluang mereka terpilih.
Tapi Mary Landrieu masih menghadapi tentangan besar pembangunan pipa dari ke-100 anggota Senat di mana ia membutuhkan 60 senator pendukung, sebagian besar dari fraksi Republik, untuk mengatasi taktik pemblokiran dari para senator sesama fraksi Demokrat.
Presiden AS Barack Obama pekan lalu mengatakan sebelum ia memutuskan apakah akan mengizinkan pembangunan pipa itu, ia ingin Departemen Luar Negeri meninjau apakah pipa itu bagian dari kepentingan nasional dan pengaruhnya terhadap perubahan iklim.