Para anggota parlemen AS berusaha mencapai kesepakatan atas paket sanksi hukuman pekan ini, untuk mencegah Presiden Rusia Vladimir Putin dari kemungkinan melakukan invasi ke Ukraina. VOA melaporkan, meskipun upaya itu macet, masih ada tekanan di Capitol Hill untuk mengusahakan sebuah tanggapan AS yang kompak terhadap Rusia.
Para senator AS bersatu dalam mendukung Ukraina melawan agresi Rusia, tetapi upaya untuk meloloskan sebuah UU sanksi terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin atas kemungkinan invasi ke Ukraina tetap macet, hal ini menjadi sumber kekecewaan di konggres.
Senator Tim Kaine dari Demokrat mengatakan, "RUU sanksi ini terjebak ke dalam sebuah perbedaan mendasar. Umumnya, Demokrat berpikir kita harus menyususn UU sanksi yang mengumumkan lebih dulu apa yang akan dilakukan jika ada invasi. Pihak Republik berpendapat sanksi harus diberlakukan segera.”
BACA JUGA: Pidato di DK PBB, Menlu AS Suarakan Kekhawatiran Invasi Rusia ke UkrainaSeorang mantan pejabat masa pemerintahan Trump mengatakan kepada para anggota kongres hari Rabu (16/2) bahwa pendekatan AS atas sanksi-sanksi itu dihambat oleh sekutu Eropa.
“Joe Biden dan pemerintahannya memutuskan, kami harus bertindak seiram dengan Eropa dalam hal ini, oleh karena itu Jerman benar-benar melonggarkan tanggapan kami.” ujarnya.
Hal itu membuat banyak anggota Kongres dari Partai Republik memperingatkan bahwa kesempatan untuk mencegah Putin mungkin telah berlalu.
Senator Mike Rounds dari partai Republik mengatakan, "Saya yakin kita sekarang sudah sangat terlambat. Saya pikir kita harus pada posisi yang memastikan bahwa Putin memahami jika ia melakukan invasi, akan ada konsekuensi yang parah, tidak hanya bagi rakyat Rusia tetapi juga bagi para pendukungnya.”
Sanksi yang dipertimbangkan termasuk menerapkan pembatasan ketat terhadap perbankan Rusia, memotong pipa Nord Stream-2 ke Jerman, dan meningkatkan bantuan militer untuk Ukraina.
Senator Richard Blumenthal dari Demokrat mengatakan, “Kita perlu menunjukkan tekad serta ketahanan dan bersama-sama menghasilkan sebuah paket yang menunjukkan kepada Putin, bahwa kita bersatu dan ada dukungan bipartisan. Kita serius akan ada sanksi ekonomi yang melumpuhkan serta bantuan senjata ke Ukraina, namun tidak ada pasukan Amerika yang dikerahkan."
Pidato Presiden Biden mengenai Ukraina hari Selasa disambut baik oleh kedua pihak di Kongres, sementara anggota parlemen mengatakan masih ada pilihan lain di luar paket sanksi itu. Tindakan eksekutif mungkin merupakan pilihan paling cepat untuk tanggapan AS itu. [ps/jm]