Kongres AS Perpanjang Waktu Kompromi Bantuan Covid-19 

Uang tips yang dikumpulkan pelanggan dan slip gaji terakhir untuk para karyawan kafe yang dirumahkan karena krisis keuangan yang dipicu oleh pandemi Covid-19 di Oakland, California, 18 Maret 2020. (Foto: Reuters)

Ketua fraksi mayoritas di Senat AS, Mitch McConnell, Selasa (8/12), mengusulkan agar anggota Kongres mengesampingkan dua hal yang paling dipertentangkan pada bantuan virus corona pemerintah. Usul ini disampaikan untuk memecahkan kebuntuan selama satu bulan terkait bantuan putaran kedua Kongres untuk mengatasi dampak ekonomi dari pandemi.

“Mengapa tidak kita kesampingkan saja dua isu yang paling dipertentangkan? kata McConell kepada wartawan merujuk pada perlindungan dari tanggung jawab dan bantuan untuk pemerintah negara bagian dan lokal.

“Kita tahu akan menghadapi konfrontasi dengan permintaan lainnya setelah awal tahun. Kita perdebatkan saja hal itu pada kesempatan lain, dan kita sahkan hal-hal yang kita sepakati,” kata senator Partai Republik dari Kentucky itu.

Para anggota Kongres dari Partai Republik berkeras setiap peraturan baru harus mencakup perlindungan tanggung jawab. Mereka berpendapat perlindungan dari gugatan perlu bagi perusahaan, sekolah dan gereja untuk membuka kembali kegiatan secara aman tanpa takut akan kerugian finansial. Sementara itu Partai Demokrat mengusulkan rencana bantuan mereka sebesar $2,4 triliun yang mencakup bantuan langsung yang lebih besar bagi pemerintah negara bagian dan lokal dari pada yang diajukan dalam proposal Partai Republik.

Ketua fraksi minoritas Senat, Chuck Schumer, senator Partai Demokrat dari New York mengatakan tawaran McConnel akan membahayakan kesejahteraan para pekerja darurat di garis depan yang paling terpapar ancaman virus corona dengan sangat membatasi pendanaan untuk gaji mereka.

"Setiap gubernur dan wali kota di seluruh AS berjuang agar orang-orang ini bekerja dan McConnel mempersulit mereka” kata Schumer kepada wartawan, Selasa (8/12).

“Ketika seorang karyawan dipecat dari pemerintah negara bagian atau lokal, tidak ada bedanya dengan pekerja yang dipecat dari perusahaan kecil” ujarnya. [my/pp]