Presiden Amerika Barack Obama mengatakan diberikannya kewenangan untuk mempersenjatai dan melatih pemberontak moderat di Suriah oleh DPR yang dikuasai fraksi Republik merupakan suatu langkah penting untuk menghadapi pasukan militan Negara Islam (ISIS).
Hasil voting hari Rabu (17/9) menunjukkan 273 suara mendukung berbanding 156 menolak rencana tersebut. Senat, yang dikuasai fraksi Demokrat, diperkirakan akan melakukan voting terhadap legislasi serupa pada Kamis (18/9).
Beberapa waktu sebelum voting di DPR, Menteri Luar Negeri John Kerry menyampaikan kepada para anggota yang skeptis di sebuah komisi di Senat bahwa kelompok moderat Suriah akan mendapat manfaat dari kampanye udara internasional yang gencar yang menarget ISIS.
Kerry menambahkan bahwa sekitar 50 negara telah siap berperan di Irak sementara para pemimpin asing lainnya ingin tahu mengenai bantuan yang bisa diberikan.