Para pemimpin Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) pada Jumat (31/5) mengundang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk berpidato pada rapat paripurna Kongres. Undangan tersebut dilayangkan sebagai wujud dukungan parlemen di tengah perpecahan partisan atas tindakan militer Israel di Gaza.
Surat undangan Netanyahu ditandatangani oleh Ketua DPR dari Partai Republik Mike Johnson, Pemimpin Mayoritas Senat Demokrat Chuck Schumer, Pemimpin Senat dari Partai Republik Mitch McConnell, dan Pemimpin Partai Demokrat di DPR Hakeem Jeffries.
“Untuk membangun hubungan abadi kami dan untuk menyoroti solidaritas Amerika dengan Israel, kami mengundang Anda untuk berbagi visi pemerintah Israel dalam membela demokrasi, memerangi teror, dan membangun perdamaian yang adil dan abadi di kawasan,” kata surat itu.
Undangan itu tidak mengusulkan tanggal untuk acara tersebut.
Berbicara di hadapan rapat paripurna Kongres adalah suatu kehormatan langka yang umumnya diberikan kepada sekutu terdekat AS atau tokoh utama dunia. Sebelumnya Netanyahu pernah menyampaikan pidato di hadapan Kongres sebanyak tiga kali, terakhir pada 2015.
Pidato ini menempatkan Netanyahu sebagai pemimpin asing pertama yang berpidato di hadapan rapat paripurna Kongres sebanyak empat kali. Saat ini, ia berada di peringkat ketiga bersama dengan perdana menteri Inggris pada masa perang, Winston Churchill.
Johnson mengatakan pemimpin Israel itu akan segera berpidato di rapat paripurna Kongres, di tengah meningkatnya ketegangan dengan pemerintahan Presiden Joe Biden mengenai cara Netanyahu menangani perang di Gaza.
Ketua Partai Republik itu mengatakan dia akan mengundang Netanyahu terlepas dari apakah para pemimpin Partai Demokrat di Kongres menandatangani surat itu atau tidak.
BACA JUGA: Biden Dorong Gencatan Senjata saat Israel Makin Dalam Kuasai RafahJohnson adalah salah satu dari banyak anggota Partai Republik yang mengkritik Biden karena mengancam menunda pengiriman bom ke Israel jika Israel melancarkan invasi besar-besaran ke Rafah, sebuah kota di selatan Gaza tempat ribuan warga Palestina mencari perlindungan selama konflik.
Persenjataan buatan AS senilai miliaran dolar masih dalam proses pengiriman ke Israel.
Dukungan Biden terhadap Israel dalam konflik dengan Hamas telah menjadi beban politik bagi presiden tersebut, terutama di kalangan pemuda Demokrat sayap kiri, saat ia mencalonkan diri kembali pada pemilu tahun ini. Hal tersebut memicu protes yang tidak terkait langsung dengan pemilihan presiden dan telah mendorong protes pro-Palestina di kampus-kampus universitas.
Serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober menewaskan sekitar 1.200 orang, menurut penghitungan Israel. Otoritas kesehatan Palestina memperkirakan lebih dari 36.280 orang tewas di Gaza sejak Israel menyerang daerah kantong tersebut.
Undangan untuk berpidato di depan Kongres diumumkan pada hari yang sama ketika Biden mengatakan Israel mengusulkan gencatan senjata di Gaza dengan imbalan pembebasan sandera. Ia meminta Hamas untuk menyetujui tawaran baru tersebut, dengan mengatakan bahwa itu adalah cara terbaik untuk mengakhiri konflik.
Netanyahu telah lama memiliki aliansi dengan Partai Republik AS. Pada Maret, dia berbicara dengan para senator Partai Republik melalui video conference, hampir seminggu setelah Schumer memberikan pidato di Senat yang menyebut perdana menteri itu sebagai penghalang bagi perdamaian dan mendorong untuk diadakannya pemilu baru di Israel.
Undangan resmi tersebut pertama kali dilaporkan oleh situs berita The Hill. [ah/ft]