Kongres Berusaha Capai Kesepakatan Bantuan Covid-19 Sebelum Natal

Ampul tes Covid-19 diletakkan di atas uang kertas AS, 1 Maret 2020. (Foto: Reuters)

Para pemimpin Republik dan Demokrat, Selasa (15/12), meneruskan perundingan dalam upaya untuk mencapai persetujuan atas putaran bantuan virus corona yang baru yang selama ini mengalami kebuntuan.

Tanpa sebuah kesepakatan, beberapa program penting akan terhenti pada akhir bulan, termasuk bantuan untuk 12 juta pekerja Amerika yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Juga guna mencegah pengusiran dari rumah-rumah sewa yang melindungi sekitar 40 juta orang Amerika selama bulan-bulan musim dingin ini.

Pendanaan untuk pemerintah Amerika juga akan terhenti pada Jumat (18/12) ini, ketika sebuah perpanjangan jangka pendek kedaluwarsa.

Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell mengusulkan agar para legislator mengesampingkan dulu dua butir perbedaan utama dalam perundingan: perlindungan bisnis dari penuntutan hukum sebagaimana diinginkan Partai Republik, dan pendanaan untuk negara bagian dan pemerintah lokal yang lebih besar yang diminta oleh partai Demokrat. Dengan strategi ini diharapkan persetujuan atas pendanaan untuk bantuan virus corona bisa diloloskan.

“Kita semua tahu pemerintahan yang baru akan minta paket baru lagi, jadi kita bisa tunda dulu perbedaan-perbedaan ini. Namun, kita harus sepakat untuk melangkah maju dengan hal-hal yang kita bisa sepakati bersama,” kata McConnell kepada para reporter pada Selasa (15/12).

Namun, kelompok Demokrat menolak proposal ini, katanya hal ini akan menyebabkan pekerja darurat tidak diperhatikan nasibnya, dan memperlambat distribusi vaksin virus corona.

“Kita perlu mendanai sepenuhnya tidak hanya produksi vaksin tetapi juga distribusinya. Negara bagian sangat memerlukan uang itu,” katapemimpin minoritas di Senat, Senator Chuck Schumer, kepada pers, Selasa (15/12).

Tinggal beberapa hari lagi bagi sesi-sesi di Kongres, tetapi para pemimpin kedua partai mengatakan, mereka terfokus pada pencapaian kesepakatan dan akan bekerja sampai saat-saat terakhir sebelum liburan Natal minggu depan. [jm/pp]