Lima pekerja bangunan dinyatakan tewas Sabtu (19/6), sehari setelah sebuah sekolah yang sedang dibangun, ambruk sebagian di kota Antwerp, Belgia.
Dua jenazah terakhir berhasil diangkat dari reruntuhan Sabtu siang (19/6), kata departemen pemadam kebakaran Antwerp. Ini artinya semua korban hilang telah ditemukan.
Raja Philippe mengunjungi tempat kejadian pada Sabtu (19/6), didampingi Perdana Menteri Alexander De Croo.
Dua diantara para korban tewas berasal dari Portugal dan Romania, kata polisi kepada media setempat. Kewarganegaraan korban tewas lainnya belum jelas.
Tapi ketika tiga orang masih hilang, para petugas penyelamat mengatakan mereka sedang mencari dua warga Portugis dan seorang warga Rusia.
Sembilan orang lain terluka dalam insiden yang terjadi Jumat siang (18/6) itu. Tiga orang masih dirawat di ICU sehari kemudian, tapi tidak dalam kondisi kritis, cuit departemen kebakaran.
Penyebab runtuhnya bangunan itu belum diketahui, tapi semua korbannya merupakan sub-kontraktor dari perusahaan konstruksi Democo, kata kantor berita Belga. [vm/ft]