Dua konsultan PBB, seorang dari Inggris dan seorang lagi dari Kanada, telah ditembak mati wilayah semi-otonom Puntland, Senin (7/4).
Sejumlah sumber mengatakan kedua laki-laki itu adalah Simon Davies, orang Inggris, dan Clement Gorrissen, mantan polisi Inggris. Perancis mengatakan Gorrissen adalah warga negaranya, sementara sumber-sumber lain mengatakan ia warga Kanada.
Dalam wawancara dengan VOA siaran bahasa Somalia, pemimpin Puntland Abdiweli Mohamed Ali mengatakan seorang satpam yang sakit jiwa menembak kedua laki-laki itu hari Senin ketika mereka tiba di bandara kota Galkayo.
Ia mengatakan kedua korban bekerja untuk Kantor Urusan Narkoba dan Kejahatan PBB (UNODC), dan datang ke Puntland untuk membantu pembangunan sebuah penjara.
Abdiweli mengatakan sang penembak langsung ditangkap polisi, dan penyelidikan sedang dilakukan.
Minggu lalu, sebuah penjara berkapasitas 500 tempat tidur yang dibangun dengan bantuan UNODC resmi dibuka di Garowe, ibukota Puntland.
Dalam sebuah pernyataan, wakil khusus PBB untuk Somalia, Nicholas Kay, meminta pemerintah Somalia untuk menyelidiki pembunuhan itu segera dan membawa para penembaknya ke pengadilan.
Dalam wawancara dengan VOA siaran bahasa Somalia, pemimpin Puntland Abdiweli Mohamed Ali mengatakan seorang satpam yang sakit jiwa menembak kedua laki-laki itu hari Senin ketika mereka tiba di bandara kota Galkayo.
Ia mengatakan kedua korban bekerja untuk Kantor Urusan Narkoba dan Kejahatan PBB (UNODC), dan datang ke Puntland untuk membantu pembangunan sebuah penjara.
Abdiweli mengatakan sang penembak langsung ditangkap polisi, dan penyelidikan sedang dilakukan.
Minggu lalu, sebuah penjara berkapasitas 500 tempat tidur yang dibangun dengan bantuan UNODC resmi dibuka di Garowe, ibukota Puntland.
Dalam sebuah pernyataan, wakil khusus PBB untuk Somalia, Nicholas Kay, meminta pemerintah Somalia untuk menyelidiki pembunuhan itu segera dan membawa para penembaknya ke pengadilan.