Konvoi sekitar 300 truk itu berangkat dari kota Voronezh, Rusia barat-daya, hari Kamis di mana konvoi itu berhenti karena pertentangan mengenai muatannya dan tujuannya.
Moskow berkeras pihaknya mengkoordinasi pengiriman bantuan kemanusiaan itu dengan Palang Merah Internasional, tetapi hari Rabu (13/8), para wakil dari Palang Merah mengatakan mereka masih tidak tahu mengenai tujuan akhir konvoi itu.
Pemerintah Kyiv, yang menuduh Rusia mempersenjatai dan, kalau tidak, membantu pemberontakan di Ukraina timur, telah berkali-kali mengutarakan kecurigaan bahwa Moskow menggunakan konvoi itu sebagai dalih untuk penyerbuan besar-besaran. Moskow hari Rabu menyebut tuduhan itu “aneh.”