Konvoi besar bus-bus yang membawa pemberontak Tentara Pembebasan Suriah dan truk-truk yang sarat dengan peralatan tiba di kota perbatasan Akcakale, Rabu pagi (9/10), dalam persiapan memasuki Suriah.
Konvoi itu dikirim ketika direktur komunikasi Presiden Tayyip Erdogan mengatakan militer Turki, bersama dengan Tentara Pembebasan Suriah akan “segera” melintasi perbatasan Suriah.
Dalam sebuah cuitan di Twitter, direktur komunikasi Presiden Turki Fahrettin Altun mengatakan bahwa militan Kurdi di sana bisa bergabung atau Ankara harus “menghentikan mereka agar tidak lagi mengganggu” perjuangan Turki melawan militan Negara Islam (ISIS).
The Turkish military, together with the Free Syrian Army, will cross the Turkish-Syrian border shortly.YPG militants have two options: They can defect or we will have stop them from disrupting our counter-ISIS efforts.https://t.co/vQByIUQHQB
— Fahrettin Altun (@fahrettinaltun) October 8, 2019
Pada hari Selasa (8/10), Turki memindahkan peluncur roket dan artileri ke tempatnya di perbatasan dengan Suriah. Melalui media sosial, para pejabat Kurdi menuduh bahwa beberapa mortir sudah digunakan untuk menembaki posisi yang digunakan oleh pemberontak Suriah yang didukung oleh Amerika.
Pasukan Demokrat Suriah (SDF) di dekat perbatasan Turki mengatakan tidak ada korban dan bahwa pihaknya tidak menanggapinya, menyebut serangan itu “tidak beralasan.” [lt/uh]