Korban Gempa Jepang yang Belum Ditemukan Bertambah Jadi 300 Lebih

Tim penyelamat mencari korban hilang di lokasi tanah longsor di distrik Kawashima di Kota Anamizu, Prefektur Ishikawa, pada 6 Januari 2024. (Foto: AFP)

Jumlah orang yang belum ditemukan setelah gempa bumi pada Tahun Baru di Jepang bertambah menjadi lebih dari tiga kali lipat pada hari Senin menjadi 323, sedangkan jumlah korban tewas bertambah menjadi 168, kata para pejabat setempat.

Sementara itu hujan salju yang lebat merumitkan upaya-upaya bantuan sepekan setelah gempa berkekuatan 7,5 terjadi.

Daftar baru yang diterbitkan prefektur Ishikawa di Jepang Tengah pada hari Senin menunjukkan jumlah warga yang hilang melonjak dari 31 menjadi 281 di Wajima, salah satu tempat yang paling parah dilanda gempa yang telah meratakan puluhan rumah dan menimbulkan kebakaran besar yang menghancurkan wilayah yang luas.

BACA JUGA: Nenek Berusia 90-an Berhasil Diselamatkan dari Reruntuhan 5 Hari Pasca Gempa Jepang

Hujan berhari-hari meningkatkan risiko longsor lebih jauh, sementara salju lebat yang turun lagi – dengan curah lebih dari 10 sentimeter di beberapa tempat – dapat menyebabkan lebih banyak lagi bangunan runtuh, kata pemerintah regional,

Sekitar 18 ribu rumah di Ishikawa masih mengalami pemadaman pada hari Senin, sementara itu lebih dari 66.100 rumah belum mendapat aliran air pada hari Minggu.

Bagi 28.800 orang yang memadati tempat-tempat perlindungan pemerintah, banyak yang juga tidak memiliki air, listrik dan pemanas yang memadai, kata media setempat.

“Kematian akibat bencana harus dicegah dengan segala cara. Saya ingin memperbaiki situasi buruk di tempat-tempat penampungan,” kata Gubernur Ishikawa Hiroshi Hase kepada badan penyiaran NHK. [uh/ab]