Presiden Palestina Mahmud Abbas hari Jumat mengatakan bahwa penundaan persetujuan gencatan senjata antara Hamas dan Israel menyebabkan korban jiwa yang sia-sia di Gaza selama perang hampir dua bulan.
Dalam wawancara televisi, Presiden Abbas menyatakan, seandainya Hamas setuju untuk meletakkan senjata lebih awal dan ikut perundingan yang dipimpin Mesir dengan Israel, kematian lebih dari 2.000 warga Palestina di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas bisa dihindarkan.
Persetujuan gencatan senjata yang dicapai hari Selasa antara Hamas dan Israel serupa dengan yang ditawarkan pada pertengahan Juli, awal dari konflik itu yang menghancurkan banyak prasarana Gaza dan menewaskan 71 orang di pihak Israel, yang kebanyakan tentara.