Korban Letusan Gunung di Guatemala Bertambah Menjadi 69 Orang

Tim penyelamat berjalan di atas atap di kawasan Escuintla, Guatemala, Senin, 4 Juni 2018, yang diselimuti abu vulkanik tebal yang dimuntahkan oleh Volcan de Fuego (Gunung Api Api) yang nampak di belakangnya.

Para penyintas dari letusan gunung berapi Fuego di Guatemala mulai berkabung bagi orang-orang yang tewas yang dapat diidentifikasi hari Selasa setelah aliran lahar, gas dan fragmen bebatuan menewaskan sedikitnya 69 orang dan menutupi desa-desa di dekatnya dengan lapisan tebal abu dan lumpur.

Tayangan televisi lokal menunjukkan para pelayat yang melewati jalan-jalan, mengiringi peti-peti mati yang dibawa ke tempat pemakaman.

Ketika para petugas SAR melanjutkan pencarian korban yang mungkin selamat, pihak berwenang menaikkan jumlah korban tewas karena semakin banyak mayat yang dikeluarkan dari puing-puing di sekitar desa-desa yang paling parah terkena dampak letusan. Mereka mengatakan jumlah korban diperkirakan akan bertambah lagi.

Para pejabat urusan bencana mengatakan letusan hari Minggu itu mengimbas lebih dari satu juta orang, 3.265 di antaranya dievakuasi dari daerah sekitar gunung berapi dan 20 orang yang terluka dibawa ke pusat-pusat kesehatan.

Para kru membantu orang-orang di provinsi Escuintla, Sacatepéquez dan Chimaltenango, dan melakukan operasi pencarian orang-orang yang hilang.

Direktur Lembaga Sains Forensik Guatemala mengatakan 17 korban telah diidentifikasi sejauh ini. Suhu lava yang mengalir mencapai 700 derajat Celcius, sehingga sangat menyulitkan identifikasi korban.

Fuego terletak sekitar 44 kilometer arah barat daya ibukota, Guatemala City, dan dekat dengan kota Antigua, yang merupakan tujuan wisata populer. [lt]