Korban Tewas Akibat Banjir di Somalia Dekati 100 Orang

Warga menyeberangi air banjir di tempat penampungan sementara mereka di kamp Al-Hidaya untuk para pengungsi setelah hujan lebat di pinggiran Mogadishu, Somalia, 19 November 2023. (Foto: Reuters)

Jumlah orang yang tewas akibat banjir akibat hujan lebat di Somalia meningkat menjadi 96 orang, kata kantor berita negara SONNA pada Sabtu (25/11).

“Jumlah korban tewas akibat banjir di Somalia meningkat menjadi 96 orang,” kata SONNA dalam sebuah unggahan di platform X, sebelumnya Twitter. Media tersebut mengatakan jumlah itutelah dikonfirmasi oleh Mahamuud Moallim, kepala badan manajemen bencana negara tersebut.

Seperti wilayah timur dan Tanduk Afrika lainnya, Somalia dilanda hujan lebat yang tiada henti yang dimulai pada Oktober, yang disebabkan oleh fenomena cuaca El Nino dan Dipole Samudera Hindia.

Keduanya merupakan pola iklim yang berdampak pada suhu permukaan laut dan menyebabkan curah hujan di atas rata-rata.

Banjir tersebut digambarkan sebagai bencana terburuk dalam beberapa dekade dan mengakibatkan sekitar 700.000 orang mengungsi, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Hujan deras telah menyebabkan banjir yang meluas di seluruh negeri, memicu pengungsian dan memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah ada akibat pemberontakan selama bertahun-tahun.

Di negara tetangga, Kenya, banjir sejauh merenggut 76 orang, menurut Palang Merah Kenya. Bencana itu juga mendorong terjadinya pengungsian massal, kerusakan jalan dan jembatan. Selain itu juga menyebabkan banyak penduduk tidak memiliki tempat berlindung, persediaan minuman dan makanan, menurut badan amal Médecins Sans Frontières ( MSF). [ah/ft]