Jumlah korban tewas karena gempa bumi pekan lalu di Ekuador bertambah menjadi 646, kata Presiden Rafael Correa.
Gempa hari Sabtu pekan lalu, yang teburuk dalam hampir tujuh dasawarsa, membuat sekitar 12.500 orang luka-luka dan 130 orang juga dinyatakan hilang di wilayah pantai Pasifik negara itu.
“Ini merupakan minggu yang sangat menyedihkan bagi tanah air,” kata Correa dalam siaran TV rutinnya hari Sabtu. “Negara dalam keadaan krisis.”
Ribuan tentara dan polisi telah dikerahkan di seluruh Ekuador untuk menyediakan bantuan darurat, termasuk tempat penampungan sementara dan pangan. Selain itu, banyak pekerja bantuan dari puluhan negara, termasuk Spanyol, Peru, Kuba, Bolivia dan Venezuela, telah tiba untuk membantu upaya pemulihan.
PBB hari Jumat (22/4) memohon dana sebesar US$72,7 juta untuk bantuan bagi 350.000 orang dalam tiga bulan mendatang – sekitar separuh diantaranya diperkirakan memerlukan bantuan mendesak.
Badan anak-anak PBB, UNICEF, melaporkan bahwa gempa itu telah berdampak pada sedikitnya 150.000 anak dan merusak 119 gedung sekolah.
Organisasi-organisasi bantuan memperingatkan negara itu masih menghadapi risiko besar, karena para tunawisma kini mengonsumi air minum yang kurang bersih dan jadi sasaran nyamuk pembawa penyakit.
Pasokan listrik dan air baru pulih sebagian. [vm]
Gempa teburuk dalam hampir tujuh dasawarsa itu membuat sekitar 12.500 orang luka-luka dan 130 orang juga dinyatakan hilang di wilayah pantai Pasifik negara itu.