Korban Tewas Akibat Runtuhnya Gedung di Iran Naik Menjadi 41 

Warga berkumpul di lokasi Metropol, bangunan sepuluh lantai yang runtuh di kota barat daya Abadan, Iran, 24 Mei 2022. (Foto: TASNIM NEWS/AFP)

Korban tewas akibat runtuhnya sebuah gedung di Iran dua minggu lalu telah meningkat menjadi 41 setelah tiga mayat lagi ditemukan, kata pihak berwenang setempat, Senin (6/6).

Metropol, gedung 10 lantai yang sedang dibangun di Abadan di provinsi Khuzestan, Iran Barat Daya itu runtuh pada 23 Mei, memicu protes kemarahan dalam solidaritas dengan keluarga para korban.

“Jumlah korban musibah Metropol telah meningkat menjadi 41 setelah penemuan dan identifikasi tiga mayat lagi,” kata gubernur Ehsan Abbaspour seperti dikutip oleh kantor berita resmi IRNA.“Tim penyelamat masih berusaha menemukan lebih banyak mayat di bawah reruntuhan,” imbuhnya.

BACA JUGA: Korban Ambruknya Menara di Iran Bertambah, Sedikitnya 38 Orang Meninggal

Wakil Presiden Iran untuk Urusan Eksekutif Solat Mortazavi mengatakan bahwa “sisa-sisa bangunan akan dihancurkan secara menyeluruh setelah puing-puing disingkirkan.”

Bencana itu, salah satu yang paling mematikan di Iran dalam beberapa tahun, memicu serangkaian demonstrasi di seluruh negeri melawan pihak berwenang yang dituduh korupsi dan tidak kompeten.

Pengadilan regional mengatakan telah menangkap 13 orang, termasuk Wali Kota Abadan dan dua mantan wali kota, yang dituduh "bertanggung jawab" atas tragedi itu.

Pada 2017, runtuhnya Plasco Building di Teheran Tengah, sebuah pusat perbelanjaan 15 lantai yang beroperasi sejak awal 1960-an, menewaskan 22 orang, termasuk 16 petugas pemadam kebakaran. [lt/uh]