Korban Tewas Akibat Tanah Longsor di Banjarnegara Meningkat

Tentara dan tim SAR berjalan melewati lumpur dalam upaya pencarian korban tanah longsor di desa Sampang, Banjarnegara (13/12).

Hampir 100 orang dinyatakan hilang sejak terjadinya longsor, Jumat (12/12), yang dipicu hujan lebat di desa Jemblung, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Korban tewas dalam bencana tanah longsor yang menghancurkan sebuah desa terpencil di Indonesia telah meningkat dari delapan hingga sedikitnya 15 orang, setelah tim SAR mengangkat lebih banyak mayat dari timbunan lumpur dan reruntuhan.

Hampir 100 orang dinyatakan hilang sejak terjadinya longsor, Jumat (12/12), yang dipicu hujan lebat di desa Jemblung, Banjarnegara, Jawa Tengah. Ratusan orang telah dievakuasi.

Badan penanggulangan bencana mengatakan, 15 orang telah diselamatkan. Sebelas di antara mereka dilarikan ke rumah sakit. Badan itu mengatakan, ratusan orang, termasuk polisi, tentara, dan warga setempat, menggali reruntuhan dengan tangan kosong, skop, dan cangkul untuk mencari korban.

Hujan pada hari Sabtu (13/12) menghambat usaha pertolongan. Sejumlah peralatan berat telah didatangkan untuk membantu usaha pencarian.

Musim hujan mulai berlangsung di Indonesia, masa dimana longsor yang dipicu hujan lebat dan banjir biasa terjadi.