Korban Tewas Banjir di Pakistan dan India Lampaui 300

Seorang pria menggunakan poster untuk melindungi dirinya dari hujan dalam perjalanan pulang di Lahore 5 September 2014.

Bencana banjir di Pakistan dan India telah menewaskan lebih dari 300 orang, sementara puluhan ribu lainnya kehilangan tempat tinggal.

Musim hujan dan banjir bandang di sebagian wilayah Pakistan Utara dan India telah menewaskan lebih dari 300 orang, sementara ratusan lainnya luka-luka dan puluhan ribu warga kehilangan rumah mereka.

Beberapa pejabat di Pakistan hari Minggu mengatakan jumlah korban tewas di sana mencapai lebih dari 160 orang, sebagian besar akibat tertimpa atap rumah yang ambruk. Pemerintah telah mengirim tim tentara penyelamat dengan helikopter dan perahu karet untuk mengangkut orang-orang yang terjebak banjir ke tempat yang lebih aman. Pejabat-pejabat Pakistan mengatakan sekitar empat ribu rumah di Pakistan ambruk sebagian atau seluruhnya dalam hujan lebat dan banjir bandang itu.

Kepala Badan Meteorologi Pakistan Mohammad Riaz mengatakan kepada VOA, banjir besar diperkirakan akan melanda propinsi Punjab dalam 2-3 hari ke depan, tetapi belum ada bahaya banjir di propinsi Sindh.

Situasi yang tidak lebih baik terjadi di perbatasan negara-negara bagian di India Utara, di mana pejabat berwenang mengatakan sedikitnya 175 orang tewas. Pihak berwenang telah mengumumkan waspada bencana di daerah-daerah di Utara setelah hujan lebat menggenangi kota-kota dan desa-desa.

Kepala Pasukan Tanggap Bencana Nasional India OP Singh hari Minggu mengatakan 17 tim penyelamat telah dikirim ke seluruh propinsi Jammu dan Kashmir di India Utara. Dikatakannya mereka telah menyelamatkan hampir empat ribu orang dan menemukan 13 mayat.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi wilayah yang dilanda banjir itu dan bertemu beberapa ketua tim SAR yang menggambarkan situasi banjir itu sebagai “bencana tingkat nasional”. Namun para petugas ramalan cuaca mengatakan hujan secara bertahap akan mulai reda hari Minggu.