Jumlah korban tewas dalam musibah terbaliknya kapal “Eastern Star” di China bertambah menjadi 331 orang, Sabtu (6/6) sewaktu tim SAR melakukan pencarian yang lebih intensif di dalam kapal, setelah berhasil membalikkan kapal itu di tengah derasnya arus Sungai Yangtze.
Pihak berwenang telah mengaitkan terbaliknya kapal pesiar itu hari Senin (1/6) akibat angin besar yang mendadak, namun telah menahan kapten dan ahli teknik yang selamat dalam musibah itu. Keluarga para korban mempertanyakan tentang mengapa kapal pesiar itu tetap melanjutkan perjalanan setelah badai terjadi dan bahkan adanya peringatan cuaca sehari sebelumnya.
Kantor-kantor media pemerintah mengatakan ratusan mayat ditemukan Jumat malam dan Sabtu pagi, menambah jumlah korban tewas menjadi 331 orang. Stasiun televisi pemerintah CCTV dan kantor berita resmi China Xinhua, Sabtu pagi melaporkan korban tewas mencapai 345 orang, tetapi kemudian meralat jumlah itu menjadi 331 orang.
Kapal pesiar yang membawa lebih dari 450 orang – sebagian besar adalah turis lanjut usia – sedianya melakukan perjalanan dari Nanjing menuju ke bagian barat daya kota Chongqing. Empat belas orang selamat dalam musibah itu.