Seorang pejabat Korea Selatan mengatakan hari Senin Seoul dan Amerika Serikat sedang membicarakan “aset strategis” Amerika yang lain yang dapat ditempatkan di semenanjung Korea, sehari setelah Amerika menerbangkan pembom jarak jauh di angkasa Korea Selatan dalam tanggapan yang tampaknya atas percobaan nuklir terbaru Korea Utara.
“Amerika Serikat dan Korea Selatan terus dan secara erat melakukan pembicaraan mengenai penempatan tambahan aset strategis,” kata juru bicara Kim Min-seok di Kementerian Pertahanan Korea Selatan, kepada kantor berita Reuters.
Kantor berita Perancis (AFP) dan kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan asset demikian kemungkinan mencakup kapal induk bertenaga nuklir USS Ronald Reagan – yang sekarang berpangkalan di Jepang – pesawat-pesawat pembom B-2, kapal selam bertenaga nuklir dan pesawat tempur siluman F-22.
Penerbangan hari Minggu pesawat pembom B-52 dilakukan beberapa jam setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un membela percobaan Rabu lalu yang katanya bom hidrogen sebagai “hak yang sah negara yang berdaulat dan tindakan adil yang tidak dapat dikecam” dalam pidatonya kepada Kementerian Angkatan Bersenjata Rakyat.
Korea Selatan telah mendesak masyarakat internasional memberlakukan sanksi yang keras terhadap Utara atas percobaan nuklirnya, yang ke-4 kalinya sejak tahun 2006. [gp]