Korea Selatan Larang Transaksi dengan Bank Sentral Rusia

Orang-orang melewati toko tempat penukaran uang di Seoul, Korea Selatan. (Foto: AP)

Korea Selatan, Senin (7/3), mengatakan akan menghentikan semua transaksi dengan Bank Sentral Rusia dalam rangkaian tindakan hukuman terbaru terhadap Moskow atas invasinya ke Ukraina.

Kementerian luar negeri mengatakan dalam pernyataan bahwa pihaknya telah memutuskan untuk melarang semua transaksi keuangan dengan Bank Sentral Rusia “mengingat pembatasan keuangan komunitas internasional terhadap Rusia.”

Negara tersebut tidak merinci lebih lanjut tentang ruang lingkup langkah itu, dan mengatakan bahwa diperlukan lebih banyak koordinasi dengan instansi terkait.

Keputusan Korea Selatan itu datang sementara pemerintah Barat, organisasi olahraga internasional dan semakin banyak perusahaan besar yang telah berusaha mengisolasi Rusia, menerapkan sanksi hukuman yang sama atas serangan yang dikutuk secara global terhadap Ukraina, tetangganya.

BACA JUGA: Pasar Asia Merosot Sementara Krisis Ukraina Terus Bayangi Ekonomi Global

Korea Selatan sebelumnya mengatakan akan memperketat kontrol ekspor terhadap Moskow dengan melarang pengiriman barang-barang strategis. Negara itu bergabung dengan negara-negara Barat dalam menangguhkan transaksi keuangan dengan beberapa bank besar Rusia.

Keputusan Senin (7/3) adalah yang terbaru dari rangkaian langkah yang diambil Seoul terhadap Rusia dan sekutu dekatnya Belarus.

Ekonomi terbesar ke-10 di dunia itu juga telah bergabung dengan sanksi multinasional dalam menghapus Rusia dari sistem pembayaran global SWIFT, yang memungkinkan transfer modal lintas benua.

Dana Moneter Internasional memperingatkan dampak ekonomi global yang sudah "serius" akibat perang di Ukraina akan "semakin menghancurkan" jika konflik meningkat. [ka/ab]