Pihak militer Korea Selatan mengatakan seorang yang tak dikenal telah menyeberangi perbatasan yang dijaga ketat, dan memasuki wilayah Korea Utara.
Orang itu sebelumnya terpantau lewat perangkat pengintai di bagian timur perbatasan, yang dijuluki Zona Demiliterisasi, tapi terhindar dari penangkapan oleh tentara Korsel pada Sabtu (1/1) malam.
Perangkat pengintai itu kemudian mendeteksi orang tersebut menyeberangi area perbatasan, kata para pejabat Kepala Staf Gabungan.
BACA JUGA: Pidato Tahun Baru, Kim Jong Un Bicarakan Makanan Bukan NuklirKorsel mengirim pesan kepada Korut pada Minggu (2/1) untuk menjamin keamanan orang tersebut, tapi Korut belum merespon, kata para pejabat yang meminta identitasnya dirahasiakan itu.
Belum jelas apakah itu merupakan kasus seorang warga Korsel yang ingin membangkang dan pindah ke Korut. Atau itu bisa jadi seorang warga Korut yang memasuki wilayah Korsel sebentar dan kembali lagi ke Korut.
BACA JUGA: Biden Didorong Segera Tunjuk Utusan Khusus HAM Untuk Korea UtaraPada September 2020, Korut menembak mati seorang pejabat perikanan Korsel yang ditemukan mengambang di perairannya di perbatasan laut yang tidak jelas batas-batasnya.
Korsel telah mengatakan bahwa para tentara Korut mendapat perintah untuk menembak siapapun yang menyeberangi perbatasannya secara ilegal untuk melindungi wilayahnya dari virus corona. [vm/lt]