Kantor berita resmi Korea Utara memuat sebuah artikel hari Minggu (7/12) yang mengatakan, serangan itumungkin saja perbuatan para pendukung Korea Utara. Artikel itu mengatakan, "Guardians of Peace,", kelompok peretas yang sebelumnya tidak diketahui telah bertanggung jawab atas serangan itu.
Korea Utara menuduh Korea Selatan menyebarkan desas-desus yang salah tentang serangan cyber itu.
Para Direktur Sony, Biro Penyelidik Federal Amerika dan Homeland Security, semuanya sedang melakukan pemeriksaan atas serangan itu dan mengatakan, terlalu dini untuk mengatakan siapa pelakunya.
Sony sedang mempersiapkan peluncuran The Interview, sebuah film komedi tentang 2 wartawan yang dipekerjakan oleh CIA, untuk membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. Korea Utara mengecam keras film itu sebagai suatu tindak terorisme dan perang.