Korea Utara mengatakan kepada Jepang bahwa mereka akan melakukan upaya ketiga untuk meluncurkan satelit mata-mata militer akhir bulan ini, demikian dilaporkan media Jepang pada Selasa (21/11).
Kyodo News, mengutip penjaga pantai Jepang, mengatakan bahwa Korea Utara memberi tahu Tokyo tentang rencananya peluncuran satelit mata-mata itu antara tanggal 20 hingga 30 November.
Dalam konferensi pers di Tokyo, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan para pejabat akan mencoba membujuk Pyongyang agar membatalkan rencana tersebut melalui kerja sama dengan AS dan Korea Selatan.
Dalam dua upaya Korea Utara sebelumnya awal tahun ini, roket yang membawa satelit mata-mata itu gagal diluncurkan karena alasan teknis.
BACA JUGA: Korea Utara Kritik Kemungkinan Penjualan Rudal AS ke Jepang dan Korea SelatanKorea Utara telah berjanji bahwa peluncuran ketiga akan dilakukan pada bulan Oktober. Akan tetapi rencana itu gagal dilaksanakan tanpa penjelasan mengenai alasan dibaliknya.
Korea Utara mengaku memerlukan satelit mata-mata untuk menghadapi apa yang disebutnya peningkatan ancaman militer pimpinan AS.
Korea Selatan mengambil puing-puing dari peluncuran pertama dan menyebut satelit itu masih terlalu mentah untuk bisa melakukan kegiatan pengintaian militer.
Dewan Keamanan PBB melarang peluncuran satelit apa pun oleh Korea Utara karena dipandang sebagai uji coba teknologi rudal terselubung.
Pejabat Korea Selatan mengatakan, meskipun Korea Utara membutuhkan satelit mata-mata untuk meningkatkan pemantauannya terhadap Korea Selatan, peluncuran tersebut juga ditujukan untuk memperkuat program rudal jarak jauhnya. [rd/rs]