"The Interview" dibintangi oleh Seth Rogen dan James Franco, yang memerankan jurnalis selebritis yang direkrut oleh CIA untuk membunuh Kim, setelah mereka memperoleh izin untuk mewawancarainya.
Juru bicara kementerian luar negeri Pyongyang hari Rabu (26/6) menyebut film itu "terorisme terang-terangan" dan "langkah tercela untuk menjatuhkan martabat kepemimpinan tertinggi" Korea Utara.
Jika Amerika mengizinkan filem tersebut dirilis pada bulan Oktober, seperti yang direncanakan, ia mengatakan Korea Utara akan menganggap ini "tindakan perang," dan bertekad akan melakukan tindakan "balasan yang kuat dan tanpa ampun."
Pernyataan juru bicara itu muncul melalui kantor berita Korea Utara (KCNA), yang secara teratur menerbitkan ancaman terhadap Amerika dan Korea Selatan atas yang dianggap penghinaan terhadap kepemimpinan Korea Utara.
Pekan lalu, Kim Myong-chol, yang mengepalai Pusat untuk Perdamaian Korea Utara-Amerika yang berbasis di Jepang dan dipandang sebagai juru bicara resmi Pyongyang, mengatakan film itu menunjukkan "keputus-asaan pemerintah Amerika dan masyarakat Amerika."
Tapi Kim mengatakan kepada The Telegraph bahwa pemimpin Korea Utara itu mungkin akan menonton film tersebut. Rogen, salah seorang pemeran utama filem itu, merespon di Twitter, dengan mengatakan ia berharap Kim akan menikmati filem tersebut.
Korea Utara mencerca film komedi Hollywood yang akan dirilis, yang menggambarkan upaya pembunuhan terhadap pemimpin otoriter Kim Jong Un.