Presiden Korea Selatan Park Geun-hye disebut sebagai “pesuruh dan pelayan yang setia” Amerika Serikat dan menyamakannya dengan perempuan buruh tani yang tukang bicara.
Korea Utara telah melontarkan kecaman keras terhadap Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, dengan menyebutnya “pesuruh dan pelayan yang setia” Amerika Serikat dan menyamakannya dengan perempuan buruh tani yang tukang bicara.
Komentar, yang dimuat Kamis (27/3) oleh kantor berita resmi Korea Utara, adalah bukti terbaru memburuknya hubungan Utara-Selatan, yang sampai beberapa pekan ini tidak menunjukkan perbaikan.
Kecaman Utara itu adalah tanggapan atas pidato nyonya Park pekan ini di pertemuan puncak keamanan nuklir di Den Haag, dimana dia memperingatkan bahan nuklir Pyongyang dapat jatuh ke tangan teroris atau menyulut kecelakaan nuklir yang besar.
Seorang juru bicara pemerintah Korea Utara menyebut pidato itu “bodoh,” dengan mengatakan Park hendaknya berhenti “bicara dengan gegabah” jika dia menghendaki hubungan yang membaik. Ia juga mengatakan komentarnya menginjak-injak persetujuan yang mengharuskan kedua Korea tidak saling fitnah.
Komentar, yang dimuat Kamis (27/3) oleh kantor berita resmi Korea Utara, adalah bukti terbaru memburuknya hubungan Utara-Selatan, yang sampai beberapa pekan ini tidak menunjukkan perbaikan.
Kecaman Utara itu adalah tanggapan atas pidato nyonya Park pekan ini di pertemuan puncak keamanan nuklir di Den Haag, dimana dia memperingatkan bahan nuklir Pyongyang dapat jatuh ke tangan teroris atau menyulut kecelakaan nuklir yang besar.
Seorang juru bicara pemerintah Korea Utara menyebut pidato itu “bodoh,” dengan mengatakan Park hendaknya berhenti “bicara dengan gegabah” jika dia menghendaki hubungan yang membaik. Ia juga mengatakan komentarnya menginjak-injak persetujuan yang mengharuskan kedua Korea tidak saling fitnah.