Korea Utara Tak akan Gunakan Tawanan AS sebagai Alat Tawar

Kenneth Bae, pemandu wisata warga Amerika keturunan Korea, dijatuhi hukuman kerja paksa 15 tahun di Korea Utara (foto: dok).

Korea Utara mengatakan pihaknya tidak akan tidak akan menggunakan warga Amerika yang ditahan di negara itu sebagai alat tawar menawar dalam perundingan politik apapun.
Korea Utara mengatakan pihaknya tidak akan mengundang satupun tokoh terkemuka Amerika untuk membebaskan seorang warga Amerika yang ditahan, dan tidak akan menggunakan tahanan itu sebagai alat tawar menawar dalam perundingan politik apapun.

Kenneth Bae, pemandu wisata warga Amerika keturunan Korea, ditangkap di kota Rason, Korea Utara bulan November dan dituduh berencana menjatuhkan negara itu. Ia divonis akhir bulan lalu dengan hukuman kerja paksa selama 15 tahun.

Jurubicara kementerian luar negeri Korea Utara hari Minggu mengatakan kepada kantor berita pemerintah KCNA bahwa media Amerika telah berspekulasi bahwa Pyongyang akan menggunakan tahanan itu demi kepentingan politik. Namun, ia mengatakan Pyongyang sudah sering membebaskan tahanan demi alasan kemanusiaan di masa lalu tetapi tidak untuk kasus terbaru ini.

Sejumlah warga Amerika sempat ditahan di Korea Utara dalam beberapa tahun ini lalu dibebaskan setelah kunjungan oleh tokoh-tokoh terkemuka Amerika seperti mantan presiden Jimmy Carter dan Bill Clinton.