Korea Utara menembakkan dua misil balistik jarak pendek ke arah Jepang, Kamis (6/10), menyusul latihan misil gabungan Korea Selatan dan AS serta kembalinya kapal induk AS ke kawasan sebagai tanggapan atas tes misil Korut sebelumnya.
Peluncuran misil ini merupakan yang keenam dalam 12 hari dan yang pertama sejak Korea Utara menembakkan sebuah misil balistik kisaran menengah, IRBM di atas Jepang pada Selasa.
Peluncuran ini dilaporkan oleh Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dan pemerintah Jepang.
Pengawal Pantai Jepang mengatakan misil-misil itu tampaknya sudah mendarat lagi. “Ini merupakan keenam kalinya dalam kurun pendek hanya menghitung yang dari akhir September,” kata PM Jepang Kishida kepada reporter. “Ini benar-benar tidak bisa ditolerir.”
Peluncuran ini terjadi sekitar sejam setelah Korea Utara mengecam AS karena berbicara kepada DK PBB tentang “langkah dari Tentara Rakyat Korea terhadap latihan gabungan Korea – AS.”
Dalam pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Korut, negara itu juga mengecam Washington karena menempatkan kapal induknya di perairan lepas pantai Semenanjung Korea, katanya hal itu merupakan ancaman serius terhadap stabilitas dari situasi disana.
Kapal induk USS Ronald Reagan dan kelompok serang pelengkapnya segera dikerahkan setelah Korea Selatan dan militer AS melakukan latihan misil yang jarang dilakukan di timur dari Korea Utara.
Ini merupakan tanggapan terhadap peluncuran IRBM Korea Utara di atas Jepang minggu ini, dan merupakan reaksi paling keras dari sekutu sejak uji senjata Korut pada 2017.
AS Rabu menuduh Tiongkok dan Rusia memberdayakan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dengan memblokir usaha untuk memperkuat sanksi DK PBB terhadap Pyongyang karena program senjata nuklir dan misil balistik negara itu. [jm/es]