Korea Utara, pada Jumat (14/10) pagi, meluncurkan rudal balistik jarak pendek ke arah perairan timurnya dan menerbangkan pesawat-pesawat tempur di dekat perbatasan dengan Korea Selatan, lapor pihak militer Korea Selatan. Aksi itu semakin meningkatkan permusuhan yang dipicu oleh rentetan uji senjata baru-baru ini yang dilakukan oleh Korea Utara.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rudal itu lepas landas dari wilayah ibu kota Korea Utara pada pukul 1:49 pagi waktu setempat atau pukul 11.49 malam WIB pada Kamis (13/10).
Menyusul peluncuran rudal tersebut, Korea Selatan meningkatkan postur pengawasannya dan mempertahankan kesiapan militer dalam koordinasi yang erat dengan Amerika Serikat.
BACA JUGA: Korea Utara Luncurkan Rudal Jelajah yang Mampu Membawa Senjata Nuklir TaktisKementerian Pertahanan Jepang dan kantor perdana menteri juga mencuit bahwa Korea Utara kemungkinan telah meluncurkan rudal.
Peluncuran itu adalah yang terbaru dari serangkaian peluncuran rudal yang dilancarkan oleh Korea Utara dalam beberapa pekan terakhir. Pemerintah Korea Utara mengatakan pada Kamis (13/10) bahwa pemimpin Kim Jong Un mengawasi peluncuran uji coba rudal jelajah jarak jauh yang menurutnya berhasil menunjukkan kemajuan kemampuan serangan nuklir militer negara tersebut.
Korea Utara mengatakan, pada Senin (10/10), bahwa uji coba misilnya dalam dua minggu terakhir adalah simulasi serangan nuklir terhadap target utama Korea Selatan dan AS. Korea Utara mengatakan uji coba senjata itu dimaksudkan untuk mengeluarkan peringatan kepada Seoul dan Washington karena melakukan latihan angkatan laut gabungan yang “berbahaya” yang melibatkan kapal induk AS. [lt/jm]