Tembakan membabi-buta oleh tentara yang merasa terhina, bukan hal yang tidak biasa di Korea Selatan, yang mewajibkan semua pria yang mampu secara fisik, untuk berdinas dalam militer selama dua tahun guna bersiaga menghadapi ancaman dari Korea Utara.
Tentara bernama keluarga Yim itu, memberitahu tim penyelidik, bahwa dia menembak koleganya bulan Juni tahun lalu setelah melihat gambar-gambar yang mereka buat tentang dirinya, yang ia anggap menghina.
Yim lalu lari masuk hutan dekat perbatasan dengan Korea Utara, tetapi kemudian ditangkap setelah sebelumnya mencoba bunuh diri. Yim divonis hukuman mati di sebuah pengadilan militer di propinsi timur Gangwon. Yim dinyatakan dapat mengajukan banding.
Korea Selatan tidak melakukan eksekusi sejak bulan Desember 1997, meskipun hukuman mati terkadang masih dijatuhkan oleh pengadilan-pengadilan Korea Selatan.