Hari Kamis (23/8), Seoul mengatakan pihaknya akan mengembalikan surat protes yang dikirimkan oleh Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda.
Sengketa wilayah antara Korea Selatan dan Jepang berlanjut hari Kamis, dengan Seoul mengatakan pihaknya akan mengembalikan surat protes yang dikirimkan oleh Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda.
Perdana Menteri Noda mengirim surat tersebut untuk memrotes kunjungan baru-baru ini Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak ke kepulauan yang dikontrol oleh Seoul tetapi diklaim oleh kedua negara.
Seoul mengatakan pihaknya akan mengembalikan surat tersebut karena surat itu berisi keterangan yang tidak benar mengenai kepulauan itu, yang dinamakan Dokdo di Korea dan Takeshima di Jepang.
Surat tersebut juga menyatakan sesalan pada pernyataan Lee baru-baru ini bahwa Kaisar Jepang Akihito harus meminta maaf atas kekuasaan kolonial negaranya terhadap Korea Selatan.
Hubungan antara kedua negara di Asia itu telah memburuk sejak kunjungan Lee tanggal 10 Agustus, yang adalah kunjungan pertama yang pernah dilakukan oleh seorang presiden Korea Selatan.
Perdana Menteri Noda mengirim surat tersebut untuk memrotes kunjungan baru-baru ini Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak ke kepulauan yang dikontrol oleh Seoul tetapi diklaim oleh kedua negara.
Seoul mengatakan pihaknya akan mengembalikan surat tersebut karena surat itu berisi keterangan yang tidak benar mengenai kepulauan itu, yang dinamakan Dokdo di Korea dan Takeshima di Jepang.
Surat tersebut juga menyatakan sesalan pada pernyataan Lee baru-baru ini bahwa Kaisar Jepang Akihito harus meminta maaf atas kekuasaan kolonial negaranya terhadap Korea Selatan.
Hubungan antara kedua negara di Asia itu telah memburuk sejak kunjungan Lee tanggal 10 Agustus, yang adalah kunjungan pertama yang pernah dilakukan oleh seorang presiden Korea Selatan.