Korea Selatan berencana memburu paus sesuai dengan peraturan yang mengizinkan penangkapan paus hanya untuk penelitian ilmiah .
Korea Selatan telah mengungkapkan rencana melanjutkan pemburuan ikan paus untuk tujuan penelitian, yang segera mendatangkan kecaman dari berbagai negara dan organisasi pelestarian yang mencurigai tindakan itu sebagai kedok untuk penangkapan ikan paus komersial yang dilarang.
Pemerintah di Seoul mengumumkan maksudnya hari Rabu (4/7) kepada Komisi Penangkapan Paus Internasional di Panama. Seoul mengatakan tindakan tersebut bertujuan untuk meneliti jenis dan banyaknya ikan yang dimakan paus. Komisi penangkapan paus belum mengambil keputusan mengenai rencana tersebut.
Joon-Suk Kang, pimpinan delegasi Korea Selatan, mengatakan program itu perlu untuk menjawab pertanyaan mengenai jumlah paus minke yang tidak dapat dijawab oleh penelitian tanpa menembak paus. Korea Selatan mengatakan pemburuan paus minke itu hanya akan diadakan dekat pantai Korea, tetapi tidak menyebut berapa banyak paus yang hendak ditangkapnya.
Seorang jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika menyatakan keprihatinan akan penelitian ilmiah dengan memburu paus dan mengatakan Washington akan membicarakan masalah tersebut dengan Korea Selatan. Perdana Menteri Australia Julia Gillard dan Perdana Menteri Selandia Baru John Key hari Kamis (5/7) mengecam gagasan tersebut.
Komisi Penangkapan Paus Internasional memberlakukan penangguhan penangkapan tahun 1986, karena keprihatinan akan kelangsungan hidup spesies paus. Tetapi, penangkapan terbatas untuk penelitian ilmiah diizinkan. Sejauh ini, hanya Jepang yang masih meneruskan penangkapan untuk penelitian yang dikecualikan peraturan.
Para pengeritik penangkapan paus telah mencemooh klaim penelitian Jepang, dengan mengemukakan daging paus yang dihasilkan dalam pemburuan itu dijual kepada masyarakat Jepang.
Pemerintah di Seoul mengumumkan maksudnya hari Rabu (4/7) kepada Komisi Penangkapan Paus Internasional di Panama. Seoul mengatakan tindakan tersebut bertujuan untuk meneliti jenis dan banyaknya ikan yang dimakan paus. Komisi penangkapan paus belum mengambil keputusan mengenai rencana tersebut.
Joon-Suk Kang, pimpinan delegasi Korea Selatan, mengatakan program itu perlu untuk menjawab pertanyaan mengenai jumlah paus minke yang tidak dapat dijawab oleh penelitian tanpa menembak paus. Korea Selatan mengatakan pemburuan paus minke itu hanya akan diadakan dekat pantai Korea, tetapi tidak menyebut berapa banyak paus yang hendak ditangkapnya.
Seorang jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika menyatakan keprihatinan akan penelitian ilmiah dengan memburu paus dan mengatakan Washington akan membicarakan masalah tersebut dengan Korea Selatan. Perdana Menteri Australia Julia Gillard dan Perdana Menteri Selandia Baru John Key hari Kamis (5/7) mengecam gagasan tersebut.
Komisi Penangkapan Paus Internasional memberlakukan penangguhan penangkapan tahun 1986, karena keprihatinan akan kelangsungan hidup spesies paus. Tetapi, penangkapan terbatas untuk penelitian ilmiah diizinkan. Sejauh ini, hanya Jepang yang masih meneruskan penangkapan untuk penelitian yang dikecualikan peraturan.
Para pengeritik penangkapan paus telah mencemooh klaim penelitian Jepang, dengan mengemukakan daging paus yang dihasilkan dalam pemburuan itu dijual kepada masyarakat Jepang.