Topan Haishen mendarat di pesisir Korea Selatan hari Senin (7/9), sehari setelah menerjang bagian selatan Jepang.
Para peramal cuaca di Badan Meteorologi Korea menyatakan Haishen tiba di Ulsan, kota di bagian selatan, dengan disertai angin berkecepatan 126 kilometer per jam. Badai ini juga telah berdampak pada kota pelabuhan Busan di dekatnya, dengan utus aliran listrik ke ribuan rumah terputus, memaksa pihak berwenang mengevakuasi hampir 1.000 warga dan membatalkan hingga 300 penerbangan penumpang dari dan ke kawasan itu.
Menurut badan cuaca tersebut, Haishen diperkirakan akan melemah menjadi badai tropis dalam 24 jam berikutnya.
Haishen membuat hampir 500 ribu rumah mengalami listrik padam di Kyushu, pulau di bagian selatan Jepang, pada hari Minggu. Hampir 2 juta orang diperintahkan untuk mengungsi dari beberapa pulau di bagian selatan Jepang sewaktu Haishen menerjang kawasan tersebut. Sedikitnya 32 orang cedera di Kyushu.
BACA JUGA: Setelah Hantam Jepang, Badai Maysak Dekati Semenanjung KoreaHaishen adalah topan ke-dua yang menghantam Jepang Selatan dan Semenanjung Korea dalam waktu kurang dari sepekan. Topan Maysak menyebabkan rumah-rumah dan kendaraan terendam air, pohon-pohon serta lampu-lampu lalu lintas roboh setelah mencapai Busan Kamis lalu, dan menyebabkan sedikitnya dua orang tewas.
Maysak juga menenggelamkan sebuah kapal ternak, yang terbalik dan tenggelam di Laut China Timur hari Rabu. [uh/ab]