Korsel Dukung Penghentian Latihan Militer dengan AS

Marinir Korea Selatan berpartisipasi dalam latihan operasi pendaratan AS-Korea Selatan sebagai bagian latihan militer bersama, Foal Eagle, di Pohang, Korea Selatan, 2 April 2017.

Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha mengatakan, Rabu (20/6/2018), AS dan Korea Selatan telah sepakat untuk menunda latihan militer gabungan yang dijadwalkan berlangsung Agustus.

Namun dia tidak menegaskan apakah pemerintahnya mendapat pemberitahuan terlebih dahulu sebelum Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk membatalkan latihan itu, ketika bertemu pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura pada 12 Juni lalu.

Kang mengatakan, keputusan pemerintahnya itu merupakan isyarat iktikad baik untuk memperkokoh momentum dialog, tapi keputusan tersebut bisa saja dibatalkan, bila dialog itu tidak berlangsung sebagaimana yang diharapkan, atau Korea Utara tidak memenuhi komitmen denuklirisasinya.

Dalam konperensi pers di Seoul, perempuan yang menjabat menteri luar negeri itu mengatakan, ia berkomunikasi intensif dengan Menlu AS Mike Pompeo mengenai latihan militer itu menyusul pertemuan di Singapura.

Ketika pengumuman pembatalan latihan itu muncul secara tiba-tiba, Kang mengatakan, Korea Selatan juga sedang mempertimbangkan pilihan itu untuk mempertahankan momentum diplomasi setelah pertemuan AS-Korea Utara di mana Kim menegaskan kembali komitmennya untuk mendenuklirisasi sepenuhnya Korea Utara.

Latihan yang biasa disebut Pengawal Kebebasan Ulchi ini biasanya dilangsungkan Agustus dan diikuti oleh 3.000 tentara Amerika dari luar negeri dan 50 ribu tentara Korea Selatan. [ab/uh]