Korsel Gembira Pertemuan Trump-Kim Tetap akan Diadakan

Foto kombinasi Presiden Amerika Donald Trump di Washington D.C., 17 Mei 2018 (kiri) dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Panmunjom, Korea Selatan 27 Aoril 2018 (kanan).

Korea Selatan mengatakan hari Sabtu (26/5), pihaknya “mengamati perkembangan dengan seksama” antara Amerika dan Korea Utara, setelah 24 jam ketidakpastian setelah Presiden Amerika Donald Trump membatalkan KTT, kemudian merasa lega setelah Amerika mengumumkan pertemuan puncak bersejarah itu tetap akan diadakan di Singapura tanggal 12 Juni, dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

“Kami memandangnya dengan gembira, bahwa semangat dialog antara Korea Utara dan Amerika Serikat tidak sepenuhnya padam dan bangkit kembali,” kata juru bicara kepresidenan Seoul, Kim Eui-kyeom dalam pernyataan.

Dengan nada optimistis, Presiden Amerika Donald Trump mengatakan hari Jumat (25/5), bahwa Gedung Putih sedang melakukan pembicaraan produktif dengan Korea Utara mengenai penyelenggaraan kembali pertemuan puncak itu.”

Dalam cuitannya tadi malam, Trump mengatakan pembicaraan itu “kemungkinan akan tetap diadakan di Singapura pada tanggal yang sama, 12 Juni, dan kalau perlu, akan diperpanjang melampaui tanggal itu.”

Perkembangan terbaru itu terjadi setelah Korea Utara mengatakan Jumat pagi bahwa pihaknya tetap bersedia mengadakan pertemuan dengan Trump walaupun telah memutuskan untuk membatalkan rencana pertemuan dengan pemimpin Kim.

Trump hari Kamis (25/5) sempat membatalkan pembicaraan yang direncanakan dengan Kim, dengan alasan ancaman oleh Pyongyang untuk mengundurkan diri dari pertemuan puncak itu karena apa yang dipandangnya sebagai ucapan bermusuhan oleh pejabat-pejabat Amerika. [gp]